Kebanyakan orang menganggap berkebun atau memelihara taman di rumah adalah hal yang sulit dan merepotkan.
Padahal kebun berpengaruh besar dalam memberi niai estetis bagi keindahan rumah tinggal anda, juga dapat melepas ketegangan dan stress dengan melihat indahnya kebun dan bunga di halaman anda.
Namun sekarang ada sebuah solusi taman yang tidak memerlukan banyak perawatan dan sedang trend di masyarakat, yaitu
Teknik ini membuat tanaman mampu bertahan dengan pasokan air yang kurang dan
mengatur jumlah air yang diberikan ketika musim hujan tiba. Tanaman akan tetap
tumbuh secara alami, dan air yang digunakan pun akan maksimal efeknya bagi
tanaman tersebut.
Penggunaan tanaman yang minim dengan memperbanyak batu
sehingga lebih mudah daam perawatannya Dan yang terpenting adalah taman kering
ini sangat cocok bagi anda yang kurang telaten dalam merawat taman.
1. Sangat
disarankan untuk memilih tanaman yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak,
dan mampu bertahan dalam kondisi panas ketika kemarau. Contoh tanaman
ini adalah, Lavender dan Thyme.
2. Tanah yang digunakan sebagai medium sebaiknya dibuat gembur secara merata, ini diperlukan agar air yang masuk ke dalam tanah mampu diterima akar tanaman sebanyak mungkin.
3. Air yang didapat dari hujan disimpan dalam tempat penampungan, agar dapat digunakan untuk menyiram tanaman-tanaman tersebut. Selain menghemat air, hal ini juga akan membuat kebutuhan air tanaman tercukupi.
4. Rumput liar yang tumbuh akan mengurangi jumlah air
untuk tanaman. Karena itu, pencabutan rumput liar sebaiknya dilakukan secara
rutin dan berkala agar tanaman mampu tumbuh dengan baik.
5. Jarak tanaman yang terlalu rapat tidak baik bagi tanaman. Karena akan menggangu proses tumbuh dan proses penyerapan air yang terjadi di dalam tanah.
6. Kerikil akan memperindah tampilan taman. Selain itu, kerikil tidak akan bertebangan tertiup angin seperti pasir sehingga sangat cocok dijadikan penutup tanah di taman dan menjadi jalan setapak di taman.
No comments:
Post a Comment